Alhamdulillah, Istriku Hamil

By | 7 June 2011

Setelah sekitar 6 bulan lalu menikah, alhamdulillah di Bulan Mei 2011 ini istri saya menunjukkan tanda-tanda kehamilan. Beberapa pertanda hamil yang dirasakan istri  saya adalah sering merasa mual dan terlambat datang bulan. Awalnya ragu untuk mencoba menggunakan test pack untuk memastikannya karena sebulan sebelumnya juga istri saya mencobanya juga pada saat terlambat  datang bulan, dan ternyata hasilnya negatif.

Setelah berunding empat mata, kami memutuskan untuk menggunakan test pack. Ternyata hasilnya positif karena ada garis dua. Walaupun sudah bergaris dua, kami masih ragu, Akurat gak ya hasilnya? Berikutnya kami berunding tentang rumah sakit mana yang akan kami gunakan untuk check up kehamilan sekaligus persalinan. Kami tulis beberapa nama rumah sakit yang termasuk ke dalam RS yang bekerjasama dengan INHEALTH. Itu kriteria utamanya, agar biaya persalinan bisa di rembers (bener gak ya tuh tulisannya)

Kriteria lainnya adalah biaya yang tidak terlalu mahal karena yang di rembers ada batas maksimalnya. Istriku juga memilih dokter wanita dan bukan dokter yang cesar minded. Istri saya maunya melahirkan secara normal. Sekarang ini banyak dokter yang tidak mau ambil pusing, pokoknya langsung cesar aja dan tidak diusahkan bersalin secara normal. Dari beberapa kriteria itu akhirnya kami putuskan Rumah Sakit Sari Asih Ciledug dengan dr. Roza Fitri, SpOG. Jadwal dr. Roza di malam hari adalah  Senin, Rabu dan jumat pukul 17:00 – 20:00. Kami pilih malam karena pagi hari kami berdua kerja. Kalo mau liat jadwal lengkap semua dokter di Sari Asih Ciledug, bisa dilihat di sini

RS Sari Asih Ciledug kami pilih karena memenuhi beberapa kriteria yang kami tentukan. Walaupun kami tahu lokasinya jauh dari tempat tinggal kami sekarang. Tapi gak apa-apa, kan RS Sari Asih Ciledug dekat dari rumah saya di Karang Tengah. Jadi kalo sudah waktunya mau lahiran, nginep di rumah orang tua saya dulu.

Kami putuskan tanggal 23 Mei 2011 untuk bertemu dengan dr, Roza. Kami sampai sana sehabis maghrib. Kami mendaftar terlebih dahulu di bagian pendaftaran. Setelah mendaftar, langsung masuk ke ruang tunggu di poliklinik. Istri saya di cek tensi darah dan berat badan.  Di sana sudah banyak ibu hamil lainnya yang juga menunggu dr. Roza, jadi kami menunggu cukup lama.

“Rizky Amalia”, begitu panggil seorang suster yang keluar dari ruang praktek dr. Roza. Kami langsung masuk. Dokter pun bertanya, “kehamilan yang ke berapa Bu?”. Istri jawab “Pertama dok”. “Kapan tanggal pertama haid terakhir?”, tanya dokter lagi. “17 April 2011”, jawab istri saya.

Dokter melakukan USG beberapa saat. Tampaknya masih belum terlihat karena memang masih 5 minggu. 5 minggu Itu berdasarkan perhitungan menggunakan aplikasi android bernama periodtracker dan Mom 2 Be yang saya install di handphone android Sony Ericsson X8 saya. Sebenarnya dokter ingin melakukan test melalui air seni, tapi berhubung sebelumnya istri saya sudah buang air kecil, tes tersebut tidak jadi dilakukan. Dokter pun meminta kami untuk datang kembali pada 6 Juni 2011 dan memberikan obat mual untuk istri saya.

Kami keluar ruangan dengan nada agak sedih bercampur bingung. Keraguan muncul dalam benak saya. Biar gak ragu, kami beli test pack merek lain. Keesokan harinya istri saya pun mencoba test kehamilan itu. Alangkah senangnya kami karena hasilnya positif lagi. Kali ini kami benar-benar yakin 100%. Alhamdulillah Istriku Hamil. Terima Kasih ya  Allah, Akan kami rawat anugrah darimu itu..

Sejak saat itu kami sering mencari referensi tentang ibu hamil di internet maupun dari buku. Hal ini kami lakukan agar kami mendapatkan informasi yang bener tentang bagaimana perkembangan janin, apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan saat hamil dan apa yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan saat hamil.

Hampir tiap hari istriku merasa mual dan pusing, malas makan dan kalaupun makan, pasti ujungnya muntah. Bunda (panggilan sayang untuk istriku) juga menjadi gampang lelah dan sering berkeringat. Bunda tidak boleh minum obat lain selain obat mual yang diberikan oleh dokter.

Tanggal 6 Juni 2011 pun tiba, kami kembali ke dr. Roza. Kali ini antrian lebih sedikit dibandingkan pertama kali kami datang. Kami pun dipanggil suster untuk memasuki ruangan. Bunda di USG lagi, kali ini suster mempersilakan diriku untuk melihat istri saya yang sedang di USG. Bu dokter menerangkan hasil pada layar. katanya sudah berbentuk sebuah kantong dan sudah berumur 7 minggu. Kami minta dokter untuk memprint hasil USG 2 dimensi itu

Lagi-lagi kami senang dan bersyukur. Alhamdulillah….pada umur segitu, sedang rawan-rawannya. Harus dijaga dengan baik…

6 thoughts on “Alhamdulillah, Istriku Hamil

  1. amdhost

    Wah… Selamat mas Wahyu. Semoga putra/putrinya kelak jadi anak sholeh/solehah.

    😀
    hehe… jadi pingin nyusul nih…

    Reply
  2. Pingback: Raisya Adiva Naira

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *