Flu babi disebabkan oleh jenis virus influenza tipe A dan tipe C. Dari tiga jenis virus influenza yang menyerang manusia, yaitu tipe A, B dan C, tipe B merupakan jenis yang tidak pernah menyerang babi. Dari sisi intensitasnya, tipe A merupakan tipe yang sudah sangat umum dijumpai pada babi, sedangkan tipe C merupakan kasus influenza yang cukup langka ditemukan pada babi.
sakit flu
Pada dasarnya, infeksi virus influenza seharusnya tidak dapat terjadi antar spesies seperti dari hewan menular ke manusia atau sebaliknya. Contoh yang paling sering terjadi di Indonesia adalah flu burung yang merupakan infeksi flu akibat penularannya dari unggas. Sedangkan pada 2009, kasus terbaru penularan hewan ke manusia pun ditemukan, yaitu dari babi ke manusia. Pandemik flu yang satu ini bahkan sudah cukup memprihatinkan mengingat di beberapa negara, konsumsi daging babi merupakan konsumsi sehari-hari sehingga prosentasi tertular menjadi semakin bertambah.
Virus tipe C ternyata tidak menginfeksi burung, karena hanya menginfeksi babi dan manusia. Virus yang satu ini tidak mengakibatkan pandemik pada manusia karena kisaran induknya yang terbatas dan keragaman genetiknya yang kurang. Meskipun begitu pernah terjadi wabah kecil di daerah Jepang dan California akibat virus tipe C. Sedangkan pandemik flu babi diakibatkan oleh virus flu tipe A yang memiliki subtype H1N1, H1N2, H2N3 dan H7N9. Subtipe tersebut paling banyak ditemukan di Amerika Serikat. Jadi, meskipun memiliki gejala yang sama namun bisa jadi virus yang menjangkitinya berbeda tipe. Cara terbaik pencegahan flu yang satu ini adalah dengan membiasakan diri dengan gaya hidup sehat dan bersih.