Sakit Flu di Musim Panas

By | 6 May 2014

Siapa sangka di musim panas saya akan mengalami gejala flu? Ternyata di cuaca sepanas dan sepengap ini tiba-tiba saja saya harus menggunakan masker agar penyakit saya tidak menular kepada teman-teman lain yang kesemuanya sehat walafiat. Usut punya usut, ternyata saya menderita flu karena ulah saya sendiri. Jadi ceritanya begini, ketika cuaca sedang panas panasnya, setiap orang pasti punya cara sendiri untuk menurunkan suhu tubuh. Ada yang dengan diam di bawah AC, ada yang meminum es krim, ada yang melepas pakaian dan ada yang seperti saya yang melakukan ketiga-tiganya. Karena musim panas kali ini benar-benar pengap dan hujan hanya turun dua hingga tiga minggu sekali, saya yang tidak tahan panas akhirnya melakukan segala cara untuk membuat tubuh saya sedikit lebih sejuk, meski ternyata hasilnya jauh di luar dugaan.

sakit flu

sakit flu

Cara-cara yang saya lakukan hampir setiap hari di musim panas itu akhirnya memberi saya gejala flu yang tidak berakhir dalam tiga hari. Tenggorokkan saya sakit dan saya sering bersin-bersin. Setelah dipikir-pikir mungkin saya mengademkan diri dengan cara yang berlebihan. Siapa lagi selain saya yang makan es krim tanpa pakaian di bawah AC yang diset paling dingin setiap hari? Ibu saya yang mengetahui hal ini hanya geleng-geleng tidak percaya. Ia bilang bagaimana mungkin pemuda seumuran saya melakukan hal yang dilakukan oleh bocah-bocah TK. Kalau bocah TK masih ada yang mengingatkan dan menghentikan mereka, sedangkan saya, saya harus menanggung risiko menggunakan masker selama beberapa hari ke depan supaya teman-teman kantor yang lain tidak tertular flu dari saya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *