Kandungan Susu Formula Yang Sebaiknya Anda Tahu

By | 17 October 2014

Susu Formula merupakan susu yang biasanya diberikan kepada bayi diatas 1 tahun, bagi bayi yang masih dibawah 1 tahun hanya diperbolehkan meminum ASI ( Air Susu Ibu ). Sekarang ini, banyak sekali produsen produsen yang memproduksi susu formula untuk bayi sebagai suplemen agar bayi tumbuh dengan sehat. Dapat dipastikan tiap kali anda menonton televisi atau media lainnya, kandungan susu formula yang diiklankan sangat mendekati kandungan dari ASI. Untuk dapat menjaga kualitas dari susu formula, ada badan dunia yang berwenang sebagai penetap standar keamanan kandungan dari susu formula tersebut yang bernama Codex Alimentarius Comission ( CAC ). Misalnya saja dalam kandungan susu formula haruslah mengandung senyawa yang telah dipercaya dan sangat bermanfaat bagi perkembangan bayi seperti DHA, Nukleotida dan Taurin.

susu-formula

Di Indonesia sendiri kita mengenal badan pengawas tersebut dengan nama BPOM ( Badan Pengawas Obat Obatan dan Makanan ). Dalam kaitannya dengan susu formula, BPOM juga membuat aturan seperti yang tercantum dalam Peraturan Kepala Badan POM RI Nomor HK.00.05.1.52.3572, Juli tahun 2008 yang dikeluarkan oleh kepala BPOM Republik Indonesia Dr. Husniah Rubiana Thamrin Akib, MS, MKes, SpFK tentang penambahan zat gizi dan non-gizi dalam produk pangan, yang isinya adalah untuk melengkapi kandungan senyawa yang ditetapkan oleh ( CAC ) :

  1. Kandungan Arachidonic Acid(ARA) dan Docosahexaenoic Acid (DHA) pada susu formula bayi dengan rasio ARA : DHA = 1-2 : 1
  2. Membatasi kandunganEicosapentaenoic Acid (EPA) yang terdapat dari sumber-sumber Long Chain Poly Unsaturated Fatty Acid (LC-PUFA) tidak diperbolehkan melebihi kandungan dari DHA.
  3. Sumber DHA dan ARA yang dibolehkan adalahyang bersumber dari single cell oil dari ganggang Cryptocodium cohnii (DHASCO) dan single cell oil dari fungus Mortierella alpina (ARASCO), diluar itu sangatlah dilarang.

Selain aturan aturan tersebut diatas, kandungan dalam susu formula juga tidak boleh mengandung senyawa lutein,sphingomyelin dan gangliosida pada setiap produk, hal ini dikarenakan masih belum ditemukannya unsur kemanfaatan dari senyawa tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *