Baju koko merupakan pakaian muslim pria yang biasa digunakan saat beribadah atau saat acara keagamaan. Penggunaan baju koko semakin banyak saat hari raya Idul Fitri. Modelnya pun beragam, ada yang lengan panjang dan ada yang lengan pendek. Ada yang warna putih, ada coklat, hitam dan warna lainnya.
baju koko lengan pendek via bajukoko.info
Tahukah Anda bahwa baju koko sebenarnya bukan baju asli yang berasal dari Indonesia. Menurut liputan6.com, Dilihat dari asal usulnya, baju koko sebenarnya bukan baju asli dari Indonesia. Dalam beberapa literatur dikatakan bahwa baju koko merupakan hasil adopsi warga Betawi dari baju sehari-hari warga Tionghoa, yakni baju tui-khim.
Pemberian nama koko menurut budayawan Remy Sylado, dalam novel “Pangeran Diponegoro: Menuju Sosok Khalifah”, karena pada awalnya baju ini sering dipakai oleh engkoh-engkoh, sebutan untuk lelaki Tionghoa.
Namun, budayawan Ridwan Saidi menolak versi itu. Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa 30 Juni 2015, Ridwan mengatakan, proses munculnya baju koko yang memiliki kesamaan dengan baju Tionghoa sebenarnya adalah proses budaya yang universal, bukan karena saling mengadopsi.
Saya termasuk orang yang lebih menyukai baju koko lengan pendek dibandingkan baju koko lengan panjang. Baju koko lengan pendek lebih nyaman digunakan dan terlihat lebih santai. Kalo urusan motif dan warna biasanya istri saya yang memilih 🙂
Masyarakat Indonesia sendiri sudah mulai mengenal baju ini saat warga Tionghoa melakukan perdagangan di Indonesia. Belakangan baju ini mengalami proses asimilasi budaya hingga munculah baju koko modern, yang kemudian menjadi pakaian khas umat Islam Indonesia.
Baju koko mulai marak dikenakan umat Islam Indonesia pada 1980-an. Terutama ketika Pemerintah Orba mulai membuka ruang ekspresi bagi kekuatan Islam. Belakangan ada juga yang menyebut baju koko sebagai baju takwa.
Itulah asal-usul baju koko di Indonesia. SEmoga informasi ini berguna bagi Anda yang membutuhkan.