Tampangku belum mirip dosen

away

Baru selasa kemaren, 5 Agustus 2008 aku mengajar di kelas karyawan. Sebelum mengajar, aku mengambil absensi terlebih dahulu di sekretariat.
Karena aku tidak tahu letak absensi, aku bertanya kepada salah seorang pegawai di sana.
Pak, saya mau mengambil absensi dosen, nanti malam saya ngajar.
Dia menunjuk sebuah rak yang berisi banyak map absensi. Aku menuju ke rak tersebut dan langsung mencari map absensi dengan namaku.
Tiba-tiba ada seorang pegawai yang ada dekat rak tersebut danΒ  bertanya

pegawai : “Mas, nyari apa? ”
aku : “Absensi”
pegawai : “Absen Apa?”
aku : “Dosen, nanti malam saya ngajar”
pegawai : “Oh, bapak dosen toh, saya pikir mahasiswa. Maaf ya pak. namanya siapa?”
aku : “Wahyu Pramusinto, saya baru pertama kali ngajar kelas karyawan”
pegawai : “Maaf loh pak”
aku : “gak apa2 koq mas”

Ternyata dari segi tampang aku belum pantas dan belum mirip seorang dosen. Mungkin karena aku imut kali ya. Hehehe. Apalagi beberapa mahasiswa yang aku ajar, ada yang lebih tua dariku.

13 thoughts on “Tampangku belum mirip dosen”

  1. Satu kata buat anda, hebat….. Saya (27) salut dengan anda di umur 25 tahun sudah menjadi dosen di PTS. Saya cuma mau sharing, kebetulan sekarang ini saya juga sedang menjalani ikatan dinas dengan suatu PTS di Jakarta. Sesuai ikatan dinas itu, setelah saya selesai kuliah atas beasiswa yang diberikannya, saya harus mengabdikan ilmu saya di PTS tersebut. Yang mau saya tanyakan bagaimana tips-tips mengajar di depan mahasiswa yang notabene untuk kelas karyawan banyak mahasiswa/i yang umurnya di atas kita. Terimakasih atas perhatiannya.

    hmmm, saya juga belum berpengalaman ngajar di kelas karyawan. Tapi biasanya saya memberikan kelonggaran kepada mereka. Misalnya saja ada aturan yang menyebutkan bahwa. mahasiswa yang telat lebih dari 30 menit tidak boleh masuk kelas. Aturan ini tidak saya berikan kepada mahasiswa kelas karyawan.

    Reply

Leave a Comment